Pelaku UMKM Sumringah
PURBALINGGA, - Wajah-wajah pelaku UMKM yang menggelar produknya di Pendapa Dipokusumo sumringah, Kamis (19/9). Sebab beraneka produk yang ditata di atas meja diborong ibu-ibu pengurus PKK dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.Para ibu PKK itu sedang mengikuti studi banding di PKK Purbalingga. Usai acara seremonial penerimaan rombongan oleh Wakil Ketua PKK Kabupaten Purbalingga Erna Sukento, para ibu itu langsung menyerbu produk UMKM yang digelar.
Kasi Pembinaan dan Pengembangan UMKM pada Dinperindagkop Adi Purwanto mengaku takjub dengan apa yang dia saksikan di Pendapa Dipokusumo itu. Karena angka penjualan dalam waktu singkat itu hampir menembus Rp 5 juta.
''Wow, dahsyat. Hanya dalam hitungan menit saja jutaan rupiah sudah berpindah tangan dari ibu-ibu PKK Tulungagung ke para pengusaha mikro dan kecil Purbalingga. Hampir menembus Rp 5 jutaan,'' kata Adi sambil geleng-geleng kepala.
Laris Manis
Dia menambahkan, selain batik yang laris, produk lain juga dibeli para tamu itu. Antara lain sepatu, kerajinan bambu, kerajinan batok kelapa, sapu gelagah, makanan tradisional mino, kacang, tomat rasa korma (torama), dan klanting marning.Transaksi untuk produk makanan mino dan variasinya hampir mencapai Rp 1,3 juta dalam sekali belanja itu. Sedangkan produk sepatu sekitar Rp 900.000. ''Seandainya setiap hari laris seperti ini maka pelaku UMKM bisa sejahtera. Kami berusaha memfasilitasi pelaku UMKM untuk menggelar produknya setiap kali ada even yang mengundang tamu dari luar daerah,'' katanya.
Program Jemput Bola
Program jemput bola UMKM ini, lanjutnya, akan dilakukan secara aktif. Begitu ada informasi ada kegiatan yang mengundang tamu dari luar daerah maka Dinperindagkop akan koordinasi dengan panitia agar disediakan waktu dan tempat untuk jualan.''Pokoknya kalau berkunjung ke Purbalingga, para tamu itu harus keluar banyak uang untuk membeli produk perajin kita. Karenanya kami mengimbau kepada stakeholder untuk menginformasikan bila ada kegiatan semacam itu,'' tuturnya.
Adi menambahkan, produk UMKM banyak diborong orang antara lain karena perajin telah melakukan modifikasi produknya. Produk itu dibuat beda dengan yang lain, misalnya dari segi bentuk, kemasan, atau citarasa.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/09/20/172678/Produk-UMKM-Purbalingga-Diborong-PKK-Tulungagung
0 komentar :
Post a Comment