Pertumbuhan Ekspor Mebel dan Kerajinan Tangan Ke Jepang Capai 13 Persen

Daftar isi

•  Rupiah melemah                     
•  Kementerian Perdagangan
•  Data Biro
•  Ekspor  

Rupiah melemah

Meskipun rupiah mengalami pelemahan, ternyata beberapa ekspor Indonesia mengalami pertumbuhan. Di antaranya adalah ekspor mebel dan kerajinan tangan Indonesia ke negeri sakura, Jepang. Bahkan hingga hari ini, pertumbuhannya telah mencapai 13 persen selama lima tahun terakhir. Dengan angka pertumbuhan itu, nilai nilai ekspornya mencapai 311,5 juta USD per tahun.

Kemeterian Perdagangan

Kementerian Perdagangan yang diwakili oleh Indah Dwiadni dari Direktorat Pengembangan Promosi dan Citra menyampaikan hal tersebut ketika berkunjung ke Tokyo pada hari Kamis (5/9/2013). Pernyataan Indah sekaligus menjadi klarifikasi atas pernyataan Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri Dekranas, Yasmin Wirjawan, yang menyatakan nilai ekspor Indonesia ke Jepang mencapai 1,1 miliar USD per tahun.

Data Biro

Menurut data dari Biro Pusat Statistik (BPS) 2013, nilai ekspor mebel Indonesia ke Jepang pada tahun 2008 mencapai 280 juta USD. Adapun nilai ekspor kerajinan tangannya mencapai 80 juta USD. Kemudian pada tahun 2012, nilai ekspor mengalami kenaikan hingga mencapai 349 juta USD dan kerajinan tangannya naik hingga 81 juta USD.

Ekspor Indonesia

Menurut Yasmin sebenarnya ekspor Indonesia bidang mebel dan kerajinan tangan ke Jepang masih dapat terus meningkat. Namun demikian, hal itu harus ditunjang dengan upaya perbaikan kualitas dan standar yang tinggi mengingat Jepang adalah negara yang menerapkan standar kualitas produk yang sangat ketat untuk produk-produk yang masuk ke negeri tersebut.